Beberapa waktu lalu saya baru saja menengok kembali album usang yang sudah lama diabaikan. Pada lembar pertama ada jepretan ulang tahun saya dan kakak yang kebetulan jatuh pada hari yang sama, saat saya berumur 7 dan kakak berumur 10 tahun. Foto lain memperlihatkan saya ketika mengambil kue ulang tahun, dan di sebelahnya adik saya sedang menangis karena suatu hal yang saya sendiri sudah lupa apa. Setiap lembaran albumnya mengingatkan pada momen-momen yang sudah berlalu, pada tahun-tahun yang tidak akan kembali, pada kesempatan yang berani untuk diambil, dan pada kesempatan lain yang ditinggalkan entah karena takut atau justru bentuk lain dari keberanian itu sendiri. Ah, apa pentingnya sih mengingat masa lalu? Toh kami — saya kecil dan saya sekarang — sudah berjarak, dua orang yang tidak pernah bertemu dan tidak saling kenal. Menjadi dewasa mengingatkan saya bahwa tidak semua yang saya pelajari dan percaya ketika kecil benar adanya. Perjalanan dari tahun ke tahun membukakan setiap lapi